Halaman

Sabtu, 04 Januari 2014

Contoh membuat karya tulis ilmiah Bab I

KATA PENGANTAR

            Puji Syukur penulis panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karyailmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia, dengan judul komunikasi islam.             Dengan membuat tugas ini penulis diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentangkonukasi islam. Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Dosen Bahasa Indonesia, Ibu Ririn Sri Kuntorini,Dra. yang tidak lelah membimbing penulis dan memberikan arahan kepada penulis.
2.      Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
3.      Narasumber terpecaya dalam penelitian ini yang sudah banyak membantu.
4.      Penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya maka penulis kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
5.      Harapan penulis, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui komunikasi islam, karena kita adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia.

Bandung, Januari 2012


                                                                                Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
      Pada dasarnya hakikat komunikasi itu adalah segala bentuk hubungan yang terjadi dikalangan manusia. Komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur kembali, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Dalam sebuah penelitian diungkapkan, 50% hingga 70% waktu bangun manusia digunakan untuk berkomunikasi. Sehingga komunikasi menjadi penentu kualitas hidup manusia. Demikian luasnya komunikasi dalam interaksi sesama manusia, sehingga terindikasikan bahwa komunikasi memang sangat penting dalam kehidupan. Bahkan komunikasi merupakan kepentingan yang paling azasi sebagaimana pentingnya makanan, tempat tinggal dalam kehidupan sehari-hari.
      Ilmu komunikasi, apabila diaplikasikan secara benar akan mampu mencegah dan menghilangkan konflik antarpribadi, antarkelompok, antarsuku, antaragama dan antarras, membina kesatuan dan persatuan umat manusia penghuni bumi. Karena manusia tidak bisa hidup sendirian. Ia secara kodrati harus hidup bersama-sama dengan manusia lain, baik demi kelangsungan hidupnya, keamanan hidupnya, maupun demi keturunannya. Jelasnya manusia harus hidup bermasyarakat.

      Banyak aspek komunikasi telah berubah termasuk unsur-unsur lama telah banyak bergeser. Juga teori jurnalisme, sistem-sistem media atau teori media yang ada di dunia ini telah terimbas oleh keberadaan era dunia maya. Yang mengakibatkan terjadinya pergeseran konseptual juga menimpa aspek etika, aspek kebebasan, aspek hukum dan aspek bisnis media sebagai akibat keberadaan era dunia maya. Sudah tentu ada pula imbasnya pada sistem komunikasi religius termasuk dalam prespektif islam.
      Oleh karena itu bagaimana pula kaitan pengertian komunikasi secara umum dengan komunikasi Islam. Mengenai teori atau perspektif Komunikasi Islami (Islam) hampir tidak ada buku ilmu komunikasi atau ilmu sosial membahasnya. Kalaupun ada hanya disinggung sepintas dan hanya satu atau dua aspeknya saja. Padahal jumlah penganutnya sangat besar, berkisar satu miliar orang diseluruh dunia. Juga jumlah negara Islam atau yang penduduknya mayoritas Islam cukup banyak. Syukur Kholil dalam buku Antologi Kajian Islam menyebutkan “Komunikasi Islam merupakan bidang kajian baru yang menarik perhatian sebahagian akademisi diberbagai perguruan tinggi. Keinginan untuk melahirkan komunikasi Islam muncul akibat falsafah, pendekatan teoritis dan penerapan ilmu komunikasi yang berasal dari barat tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Islam dan kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat Islam. Karena itu, timbul keinginan untuk mengkaji kembali berbagai aspek ilmu komunikasi menurut perspektif agama Islam, budaya dan cara hidup umat Islam”.

Dengan munculnya istilah “Etika Komunikasi Islam”. Maka secara sederhana kita akan mengatakan bahwa ada Etika komunikasi selain Islam atau sering juga disebut “Etika Umum (Barat)”. Bahkan bukan hanya sekedar alasan seperti, pertumbuhan dan perkembangan komunikasi yang selama ini selalu dirujuk kepada paradigma Barat, dianggap kurang representatif terhadap kelangsungan proses interaksi manusia kearah yang lebih harmonis, meskipun alasan ini masih membuka ruang untuk dibantah dengan paradigma etika masyarakat yang variatif – subjekif. Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain.
Dalam berbagai literatur tentang komunikasi Islam kita dapat menemukan setidaknya enam jenis gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang dikategorikan sebagai kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam, yakni (1) Qaulan Sadida, (2) Qaulan Baligha, (3) Qulan Ma’rufa, (4) Qaulan Karima, (5) Qaulan Layinan, dan (6)QaulanMaysura.

1.2  Identifikasi Masalah
            Melihat dari banyaknya pengertian komunikasi,saya menarik masalah yaitu :
a.       Kenapa manusia perlu berkomunikasi ?
b.      Bagaimana etika komunikasi islam saat ini ?

1.3  Tujuan Pengkajian
      Untuk memenuhi kebutuhan nilai dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di fikom Unisba
1.4  Ruang Lingkup Kajian
      Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Jika orang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya ia akan merasa terisolasi dari masyarakatnya. Pengaruh dari keterisolasian ini akan menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang kehilangan keseimbangan jiwa. Oleh sebab itu menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii, komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas. Sepenjang manusia ingin hidup maka ia perlu berkomunikasi.
      Profesor Wilbur Schramm menyebut bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm; 1982)
      Menurut teori dasar Biologi manusia ingin berkomunikasi dengan manusia lainnya itu karena adanya dua kebutuhan, yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

      Etika, norma, moral dan akhlak memiliki banyak persamaan. Ketiganya selalu berkaitan dengan tingkah laku atau perbuatan yang selayaknya diadopsi dan ditinggalkan masyarakat, dan mempunyai nilai baik dan buruknya ditengah-tengah masyarakat. Dilihat dari segi fungsi dan perannya, dapat dikatakan bahwa etika adalah menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan seseorang untuk di tentukan baik dan buruknya. Dengan kata lain etika menghendaki terciptanya masyarakat yang baik, teratur,aman, damai, tenteram dan sejahtera lahir dan batin. Satu hal yang perlu diperhatikan, sehingga membedakannya dengan istilah-istilah moral dan akhlak adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruknya. Jika dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan kepada pendapat akal pikiran dan lebih banyak bersifat teoritis dan pada moral lebih didasarkan pada kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat dan bersifat praktis, sedangkan pada akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk adalah Alquran dan Al-hadis.
      Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa etika dan moral merupakan produk akal dan budaya masyarakat yang secara selektif diakui berguna dan baik dalam kehidupan manusia. Dan pada sisi lain, akhlak juga memberikan batasan-batasan umum dan universal, agar ketentuan yang terdapat dalam etika dan moral tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur dan tidak membawa manusia ke jalan yang sesat.


1.5  Postulat dan Hipotesis
      Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian demikian, maka komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan (message), yakni risalah atau nilai-nilai Islam, dan cara (how), dalam hal ini tentang gaya bicara dan penggunaan bahasa (retorika). Pesan-pesan keislaman yang disampaikan dalam komunikasi Islam meliputi seluruh ajaran Islam, meliputi akidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan).
Soal cara (kaifiyah), dalam Al-Quran dan Al-Hadits ditemukan berbagai panduan agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. Kita dapat mengistilahkannya sebagai kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam.
      Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain.
Penelitian ini dilakukan berakar dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan secara meluas terhadap masalah yang diangkat. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah “Kurangya pemahaman masyarakat terhadap etika berkomunikasi islam di Indonesia yang sering terjadi”
1.6  Cara Memperoleh Data
       Data diperoleh dari sumber pengetahuan yaitu internet, buku, dan narasumber internet : www.google.com, www.wikipedia.com                                                 buku pengertian komunikasi serta etika berkomunikasi                                        narasumber hasil dari answer yahoo

1.7  Sistematika Penulisan
            Pada karya ilmiah ini, akan dijelaskan hasil penelitian dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan pengkajian, ruang lingkup kajian, postulat dan hipotesis, cara memporeh data, dan sistematika penulisan. Dilanjutkan dengan bab ke dua yang berisi tentang kerangka teoritis yang terdiri dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh ahli.
            Bab berikutnya, membahas secara keseluruhan tentang masalah yang diangkat, yaitu tentang komunikasi islam. Termasuk didalamnya biodata dari para narasumber kami. Bab keempat merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran mengenai apa yang baiknya kita lakukan agar tetap memahami komunikasi islam yang baik dan benar di indonseia.






.


3 komentar:

  1. tetap semangat menulis ya...

    BalasHapus
  2. yabby casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    yabby casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online - Online Casino 바카라 사이트 Reviews, 메리트 카지노 쿠폰 Live Casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online - Online Casino Reviews, Live choegocasino Casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online - Online Casino Reviews,

    BalasHapus
  3. LuckyClub Live Casino | Play the Best Online Slots | LuckyClub Live
    LuckyClub is a Live luckyclub Casino game provider that has created a number of highly appealing online slot games for a broad audience. As one of the best-

    BalasHapus