KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan
ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah,
karyailmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia, dengan judul komunikasi islam. Dengan membuat tugas ini penulis diharapkan mampu untuk
lebih mengenal tentangkonukasi islam. Dalam penyelesaian karya ilmiah ini,
penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu,
sudah sepantasnya jika penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dosen Bahasa Indonesia,
Ibu Ririn Sri Kuntorini,Dra. yang tidak lelah membimbing penulis dan memberikan
arahan kepada penulis.
2.
Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan
motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
3.
Narasumber terpecaya dalam penelitian ini yang sudah banyak
membantu.
4.
Penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya maka
penulis kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
5.
Harapan penulis, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi
kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui komunikasi
islam, karena
kita adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia.
Bandung, Januari 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya hakikat komunikasi itu
adalah segala bentuk hubungan yang terjadi dikalangan manusia. Komunikasi
menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Setiap orang yang hidup dalam
masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur kembali, secara kodrati senantiasa
terlibat dalam komunikasi. Dalam sebuah penelitian diungkapkan, 50% hingga 70%
waktu bangun manusia digunakan untuk berkomunikasi. Sehingga komunikasi menjadi
penentu kualitas hidup manusia. Demikian luasnya komunikasi dalam interaksi
sesama manusia, sehingga terindikasikan bahwa komunikasi memang sangat penting
dalam kehidupan. Bahkan komunikasi merupakan kepentingan yang paling azasi
sebagaimana pentingnya makanan, tempat tinggal dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu komunikasi, apabila diaplikasikan
secara benar akan mampu mencegah dan menghilangkan konflik antarpribadi,
antarkelompok, antarsuku, antaragama dan antarras, membina kesatuan dan
persatuan umat manusia penghuni bumi. Karena manusia tidak bisa hidup
sendirian. Ia secara kodrati harus hidup bersama-sama dengan manusia lain, baik
demi kelangsungan hidupnya, keamanan hidupnya, maupun demi keturunannya.
Jelasnya manusia harus hidup bermasyarakat.
Banyak aspek komunikasi telah berubah
termasuk unsur-unsur lama telah banyak bergeser. Juga teori jurnalisme,
sistem-sistem media atau teori media yang ada di dunia ini telah terimbas oleh
keberadaan era dunia maya. Yang mengakibatkan terjadinya pergeseran konseptual
juga menimpa aspek etika, aspek kebebasan, aspek hukum dan aspek bisnis media
sebagai akibat keberadaan era dunia maya. Sudah tentu ada pula imbasnya pada
sistem komunikasi religius termasuk dalam prespektif islam.
Oleh karena itu bagaimana pula kaitan pengertian
komunikasi secara umum dengan komunikasi Islam. Mengenai teori atau perspektif
Komunikasi Islami (Islam) hampir tidak ada buku ilmu komunikasi atau ilmu
sosial membahasnya. Kalaupun ada hanya disinggung sepintas dan hanya satu atau
dua aspeknya saja. Padahal jumlah penganutnya sangat besar, berkisar satu
miliar orang diseluruh dunia. Juga jumlah negara Islam atau yang penduduknya mayoritas
Islam cukup banyak. Syukur Kholil dalam buku Antologi Kajian Islam menyebutkan
“Komunikasi Islam merupakan bidang kajian baru yang menarik perhatian sebahagian
akademisi diberbagai perguruan tinggi. Keinginan untuk melahirkan komunikasi
Islam muncul akibat falsafah, pendekatan teoritis dan penerapan ilmu komunikasi
yang berasal dari barat tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Islam dan
kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat Islam. Karena itu, timbul keinginan
untuk mengkaji kembali berbagai aspek ilmu komunikasi menurut perspektif agama
Islam, budaya dan cara hidup umat Islam”.
Dengan
munculnya istilah “Etika Komunikasi Islam”. Maka secara sederhana kita akan
mengatakan bahwa ada Etika komunikasi selain Islam atau sering juga disebut
“Etika Umum (Barat)”. Bahkan bukan hanya sekedar alasan seperti, pertumbuhan
dan perkembangan komunikasi yang selama ini selalu dirujuk kepada paradigma
Barat, dianggap kurang representatif terhadap kelangsungan proses interaksi
manusia kearah yang lebih harmonis, meskipun alasan ini masih membuka ruang
untuk dibantah dengan paradigma etika masyarakat yang variatif – subjekif. Kaidah,
prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim
dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal
dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam
aktivitas lain.
Dalam
berbagai literatur tentang komunikasi Islam kita dapat menemukan setidaknya
enam jenis gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang dikategorikan sebagai
kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam, yakni (1) Qaulan Sadida, (2)
Qaulan Baligha, (3) Qulan Ma’rufa, (4) Qaulan Karima, (5) Qaulan Layinan, dan
(6)QaulanMaysura.
1.2 Identifikasi Masalah
Melihat
dari banyaknya pengertian komunikasi,saya menarik masalah yaitu :
a. Kenapa manusia perlu berkomunikasi ?
b. Bagaimana etika komunikasi islam
saat ini ?
1.3 Tujuan Pengkajian
Untuk
memenuhi kebutuhan nilai dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di fikom Unisba
1.4 Ruang Lingkup Kajian
Sebagai
makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.
Jika orang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya ia akan merasa
terisolasi dari masyarakatnya. Pengaruh dari keterisolasian ini akan
menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang kehilangan
keseimbangan jiwa. Oleh sebab itu menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West
Center Hawaii, komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia
seperti halnya bernafas. Sepenjang manusia ingin hidup maka ia perlu
berkomunikasi.
Profesor
Wilbur Schramm menyebut bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak
mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak
mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm; 1982)
Menurut teori dasar Biologi manusia ingin berkomunikasi dengan
manusia lainnya itu karena adanya dua kebutuhan, yakni kebutuhan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
Etika, norma, moral dan akhlak memiliki
banyak persamaan. Ketiganya selalu berkaitan dengan tingkah laku atau perbuatan
yang selayaknya diadopsi dan ditinggalkan masyarakat, dan mempunyai nilai baik
dan buruknya ditengah-tengah masyarakat. Dilihat dari segi fungsi dan perannya,
dapat dikatakan bahwa etika adalah menentukan hukum atau nilai dari suatu
perbuatan yang dilakukan seseorang untuk di tentukan baik dan buruknya. Dengan
kata lain etika menghendaki terciptanya masyarakat yang baik, teratur,aman,
damai, tenteram dan sejahtera lahir dan batin. Satu hal yang perlu
diperhatikan, sehingga membedakannya dengan istilah-istilah moral dan akhlak
adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan
buruknya. Jika dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan kepada pendapat
akal pikiran dan lebih banyak bersifat teoritis dan pada moral lebih didasarkan
pada kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat dan bersifat praktis, sedangkan
pada akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk adalah
Alquran dan Al-hadis.
Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa
etika dan moral merupakan produk akal dan budaya masyarakat yang secara
selektif diakui berguna dan baik dalam kehidupan manusia. Dan pada sisi lain,
akhlak juga memberikan batasan-batasan umum dan universal, agar ketentuan yang
terdapat dalam etika dan moral tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur dan
tidak membawa manusia ke jalan yang sesat.
1.5 Postulat dan Hipotesis
Komunikasi
Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menggunakan
prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian demikian, maka
komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan (message), yakni risalah atau
nilai-nilai Islam, dan cara (how), dalam hal ini tentang gaya bicara dan
penggunaan bahasa (retorika). Pesan-pesan keislaman yang disampaikan dalam
komunikasi Islam meliputi seluruh ajaran Islam, meliputi akidah (iman), syariah
(Islam), dan akhlak (ihsan).
Soal cara (kaifiyah), dalam Al-Quran dan Al-Hadits ditemukan berbagai panduan agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. Kita dapat mengistilahkannya sebagai kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam.
Soal cara (kaifiyah), dalam Al-Quran dan Al-Hadits ditemukan berbagai panduan agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. Kita dapat mengistilahkannya sebagai kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam.
Kaidah,
prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim
dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal
dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam
aktivitas lain.
Penelitian ini dilakukan berakar dari
keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan secara meluas terhadap
masalah yang diangkat. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah
“Kurangya pemahaman masyarakat terhadap etika berkomunikasi islam di Indonesia
yang sering terjadi”
1.6 Cara
Memperoleh Data
Data diperoleh dari sumber pengetahuan yaitu internet, buku,
dan narasumber internet : www.google.com,
www.wikipedia.com
buku pengertian komunikasi serta etika berkomunikasi narasumber
hasil dari answer yahoo
1.7 Sistematika
Penulisan
Pada karya ilmiah ini, akan dijelaskan
hasil penelitian dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar
belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan pengkajian, ruang lingkup
kajian, postulat dan hipotesis, cara memporeh data, dan sistematika penulisan. Dilanjutkan
dengan bab ke dua yang berisi tentang kerangka teoritis yang terdiri dari
beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh ahli.
Bab berikutnya, membahas secara keseluruhan
tentang masalah yang diangkat, yaitu tentang komunikasi islam. Termasuk
didalamnya biodata dari para narasumber kami. Bab keempat merupakan bab penutup
dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian yang
sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran mengenai apa yang baiknya kita
lakukan agar tetap memahami komunikasi islam yang baik dan benar di indonseia.
.
tetap semangat menulis ya...
BalasHapusyabby casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online
BalasHapusyabby casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online - Online Casino 바카라 사이트 Reviews, 메리트 카지노 쿠폰 Live Casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online - Online Casino Reviews, Live choegocasino Casino - Xn--o80b910a26eepc81il5g.online - Online Casino Reviews,
LuckyClub Live Casino | Play the Best Online Slots | LuckyClub Live
BalasHapusLuckyClub is a Live luckyclub Casino game provider that has created a number of highly appealing online slot games for a broad audience. As one of the best-